Mau Tetap Bahagia, Aktifkanlah Hormon Bahagiamu
![]() |
| Psypost.org |
Hidup
manusia memang penuh warna.Bahagia dan sedih datang silih berganti. Itulah yang
menciptakan keseimbangan hidup.Hal yang perlu kita perhatikan adalah, jangan
sampai porsi kesedihan lebih mendominasi warna hidup kita. Cukup banyak orang,
meskipun dalam keadaan menyedihkan, kesusahan, menderita, dan lain sebagainya,
dia masih bisa bergembira, bahkan berbagi kepada sesama. Apakah rahasianya?
Bagaimanakah cara mengaktifkan hormon endorfin?
Sebagaimana dikutip dari laman Dokter Indra Muhtadi, ada 15 cara untuk
merangsang hormon endorfin. Beginilah caranya:
1. Olahraga. Apa
jenis olahraganya, semuanya dapat memicu hormon endorfin. Jadi, lakukan
olahraga favoritmu. Bagaimana kalau kamu tidak suka olahraga? Lakukan saja
minimal berjalan kaki karena aktivitas ini juga termasuk salah satu jenis
olahraga yang paling ringan.
2. Makan coklat.
Selain rasanya enak, makan coklat membuat kita jadi lebih tenang dan nyaman.
Namun jangan lupa bakar kalori yang ditimbulkan dari makan coklat dengan
berolahraga biar tubuhmu tidak melar.
3. Aktivitas Seks. Sudah lumrah kita ketahui, aktivitas seks dapat membuat pasangan suami istri lebih rileks. Tentunya jika aktivitas ini dilakukan dengan cara yang benar, dengan pasangan yang sah.Sebaliknya, bukan hormon endorfin yang ada, justru malah rasa bersalah dan risiko Penyakit Menular Seksual (PMS) lebih tinggi jika dilakukan dengan selingkuhan atau ‘jajan’ di luar.
4. Makan yang pedas-pedas, seperti cabe. Ini bisa kamu lakukan saat makan siang. Saat merasa kepedasan, tubuh kita secara otomatis memproduksi hormon endorfin untuk mengurasi rasa nyeri.
5. Banyak tersenyum. Benar dalam keyakinan agama, tersenyum itu termasuk sedekah. Selain membahagikan diri sendiri, tersenyum juga menular kepada yang lain. Jadi, tanpa kita sadari, saat kita tersenyum kita menularkan kebahagiaan kepada orang lain.
6. Tertawa. Jika kita selama 10 sampai 15 menit, maka kita sudah menghasilkan endorfin dalam jumlah yang cukup besar. Tapi harus diingat, jangan sampai tertawa salah tempat dan di sembarang tempat. Kalau itu dilakukan, kamu bisa tertuduh orang gila baru. Tertawalah dengan wajar dan tak berlebihan sehingga tidak membuat orang di sekitarmu terganggu.
7. Bertindak konyol dan humoris. Poin ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yaitu tertawa. Bertindak konyol akan memicu kita jadi menertawakan kekonyolan diri kita sendiri. Dari situ, hormon endorfin pun diproduksi. Mulai sekarang carilah cara apa saja agar kamu bisa bertindak konyol penuh humor, missal: memakai baju terbalik, naik angkutan salah jurusan, keliru turun stasiun. Yang paling sederhana dan mudah untuk poin 6 dan 7 ini bisa nonton film komedi. Dijamin kamu bakal tertawa kalau film yang kamu tonton itu beneran film komedi.
8. Merangsang Pancaindera. Apa pun bisa dilakukan, misal: menyaksikan pemandangan yang indah, menghirup wewangian, mendengarkan musik, mencicipi makanan favorit, atau jalan kaki dengan kaki telanjang (nyeker). Contoh-contoh tersebut bisa memicu produksi endorfin.
9. Mengonsumsi ginseng. Selain menjaga stamina dan vitalitas, mengonsumsinya dapat meningkatkan produksi endorfin.
10. Menangis. Wah kok bisa menangis bisa membuat kita bahagia. Jangan salah, saat menangis, secara tidak kita sadari otak kita terangsang melepaskan endorfin sehingga jika kamu pernah menangis, setelahnya kamu sangat lega dan plong.
11. Sinar UV. Namun ini harus di waktu yang tepat. Lakukan di pagi hari, saat kamu jalan kaki. Biarkan pansa matahari menghangatkan punggungmu karena selain menyehatkan tubuh, juga dapat merangsang tubuh melepas endorfin.
12. Pijat tubuh. Pilihlah tukang pijat yang aman, tidak perlu yang plus-plus, atau bisa juga kamu meminta pasangan, atau rekan untuk memijat tubuhmu yang pegal-pegal. Setelah pegal-pegalnya hilang, tubuh jadi terangsang melepas endorfin.
13. Berpikir positif. Selain dianjurkan dalam ajaran agama, berpikiran positif terbukti menyehatkan tubuh. Berpikir positif akan membuat kita lebih bahagia.
14. Banyak bersosialisasi. Karakter alamiah manusia adalah makhluk sosial. Sosialisasi merupakan kebutuhan kita. Hidup menyendiri itu membosankan sekaligus menyedihkan. Karena itu, biar hari-harimu lebih bahagia dan penuh warna, perbanyaklah teman, kenalan, dan kolega. Dari situ juga nanti akan ada manfaat lain yang didapatkan, misal peluang kerja, mendapatkan calon pasangan hidup, peluang bisnis dan lain-lain. Mendapatkan berbagai keberuntungan tersebut membuatmu semakin bahagia bukan?
15. Mendekatkan diri pada Tuhan. Dari semua hal di atas, point yang terakhir ini tak kalah pentingnya. Dengan mendekatkan diri pada Tuhan, hidup kita akan menjadi lebih damai, tenteram. Bukankah sebuah kebahagian yang tiada duanya saat kita merasakan kehidupan yang damai?
3. Aktivitas Seks. Sudah lumrah kita ketahui, aktivitas seks dapat membuat pasangan suami istri lebih rileks. Tentunya jika aktivitas ini dilakukan dengan cara yang benar, dengan pasangan yang sah.Sebaliknya, bukan hormon endorfin yang ada, justru malah rasa bersalah dan risiko Penyakit Menular Seksual (PMS) lebih tinggi jika dilakukan dengan selingkuhan atau ‘jajan’ di luar.
4. Makan yang pedas-pedas, seperti cabe. Ini bisa kamu lakukan saat makan siang. Saat merasa kepedasan, tubuh kita secara otomatis memproduksi hormon endorfin untuk mengurasi rasa nyeri.
5. Banyak tersenyum. Benar dalam keyakinan agama, tersenyum itu termasuk sedekah. Selain membahagikan diri sendiri, tersenyum juga menular kepada yang lain. Jadi, tanpa kita sadari, saat kita tersenyum kita menularkan kebahagiaan kepada orang lain.
6. Tertawa. Jika kita selama 10 sampai 15 menit, maka kita sudah menghasilkan endorfin dalam jumlah yang cukup besar. Tapi harus diingat, jangan sampai tertawa salah tempat dan di sembarang tempat. Kalau itu dilakukan, kamu bisa tertuduh orang gila baru. Tertawalah dengan wajar dan tak berlebihan sehingga tidak membuat orang di sekitarmu terganggu.
7. Bertindak konyol dan humoris. Poin ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yaitu tertawa. Bertindak konyol akan memicu kita jadi menertawakan kekonyolan diri kita sendiri. Dari situ, hormon endorfin pun diproduksi. Mulai sekarang carilah cara apa saja agar kamu bisa bertindak konyol penuh humor, missal: memakai baju terbalik, naik angkutan salah jurusan, keliru turun stasiun. Yang paling sederhana dan mudah untuk poin 6 dan 7 ini bisa nonton film komedi. Dijamin kamu bakal tertawa kalau film yang kamu tonton itu beneran film komedi.
8. Merangsang Pancaindera. Apa pun bisa dilakukan, misal: menyaksikan pemandangan yang indah, menghirup wewangian, mendengarkan musik, mencicipi makanan favorit, atau jalan kaki dengan kaki telanjang (nyeker). Contoh-contoh tersebut bisa memicu produksi endorfin.
9. Mengonsumsi ginseng. Selain menjaga stamina dan vitalitas, mengonsumsinya dapat meningkatkan produksi endorfin.
10. Menangis. Wah kok bisa menangis bisa membuat kita bahagia. Jangan salah, saat menangis, secara tidak kita sadari otak kita terangsang melepaskan endorfin sehingga jika kamu pernah menangis, setelahnya kamu sangat lega dan plong.
11. Sinar UV. Namun ini harus di waktu yang tepat. Lakukan di pagi hari, saat kamu jalan kaki. Biarkan pansa matahari menghangatkan punggungmu karena selain menyehatkan tubuh, juga dapat merangsang tubuh melepas endorfin.
12. Pijat tubuh. Pilihlah tukang pijat yang aman, tidak perlu yang plus-plus, atau bisa juga kamu meminta pasangan, atau rekan untuk memijat tubuhmu yang pegal-pegal. Setelah pegal-pegalnya hilang, tubuh jadi terangsang melepas endorfin.
13. Berpikir positif. Selain dianjurkan dalam ajaran agama, berpikiran positif terbukti menyehatkan tubuh. Berpikir positif akan membuat kita lebih bahagia.
14. Banyak bersosialisasi. Karakter alamiah manusia adalah makhluk sosial. Sosialisasi merupakan kebutuhan kita. Hidup menyendiri itu membosankan sekaligus menyedihkan. Karena itu, biar hari-harimu lebih bahagia dan penuh warna, perbanyaklah teman, kenalan, dan kolega. Dari situ juga nanti akan ada manfaat lain yang didapatkan, misal peluang kerja, mendapatkan calon pasangan hidup, peluang bisnis dan lain-lain. Mendapatkan berbagai keberuntungan tersebut membuatmu semakin bahagia bukan?
15. Mendekatkan diri pada Tuhan. Dari semua hal di atas, point yang terakhir ini tak kalah pentingnya. Dengan mendekatkan diri pada Tuhan, hidup kita akan menjadi lebih damai, tenteram. Bukankah sebuah kebahagian yang tiada duanya saat kita merasakan kehidupan yang damai?
- Demikianlah cara untuk mengaktifkan hormon endorfin. Selamat mencoba, semoga hari-harimu selalu bahagia.
Sumber:

Komentar
Posting Komentar